Secondary skin façade dapat menyulap bagian depan bangunan atau gedung menjadi lebih bagus dipandang dan terlindungi.
Tidak banyak orang yang mengenal apa itu secondary skin façade. Padahal fungsinya sangat penting untuk melindungi dan mempercantik bangunan. Pada umumnya secondary skin digunakan pada gedung atau rumah dengan desain modern minimalis. Jika Anda tertarik untuk menggunakannya pada rumah Anda, berikut penjelasan lengkap mengenai pelindung dinding ini.
Mengenal Secondary Skin Façade
Sesuai namanya yang berarti kulit kedua, secondary skin façade adalah lapisan tambahan pada dinding terluar bangunan. Fungsi utamanya adalah melindungi dinding rumah dari terpaan sinar matahari. Namun fungsi tambahannya juga tidak kalah penting. Di bawah ini adalah lima fungsi fasad tambahan bagi gedung dan rumah.
Melindungi Dari Perubahan Cuaca
Selain sinar matahari, terpaan hujan dan perubahan cuaca adalah dua hal yang akan merusak lapisan dinding luar bangunan. Fasad gedung dan rumah akan melindungi dari hal-hal tersebut. Menjaga bangunan agar lebih kuat dan tahan lama.
Membuat Suasana Rumah Lebih Sejuk
Karena sinar matahari tidak langsung menerpa bagian dalam bangunan, maka suasana di dalam juga akan lebih sejuk. Fasad tambahan tanpa ada jendela di lapisan dalamnya juga bisa mengantarkan angin sepoi-sepoi. Bukan hanya sejuk, suasana juga pasti lebih adem dan nyaman.
Taman Vertikal
Bagi mereka yang tinggal di perkotaan, memiliki taman yang luas nyaris tidak memungkinkan. Mengingat luas lahan perumahan yang terbatas. Fasad tambahan bisa digunakan sebagai media taman vertikal atau taman gantung.
Caranya dengan menanam tanaman rambat pada fasad di bagian luar. Selain menambah estetika dan penampilan rumah agar lebih asri, tanaman rambat juga berfungsi sebagai paru-paru lingkungan. Sehingga udara yang masuk ke dalam rumah lebih segar.
Menjaga Privasi
Beberapa model rumah dan gedung memiliki jendela yang besar namun tanpa terali. Biasanya jendela ini berfungsi sebagai jalan masuk cahaya atau untuk memberi efek lebih luas pada ruangan. Misalnya rumah berdesain modern atau klasik.
Walau begitu, jendela besar tersebut akan mengurangi privasi penghuni, karena bebas terlihat oleh orang lain. Secondary skin façade akan membantu menjaga privasi penghuni rumah atau gedung. Melalui sela-sela fasad, ruangan akan tetap mendapat suplai sinar matahari. Hunian akan tetap terkesan luas dan terbuka tanpa harus mengorbankan privasi.
Apalagi saat ini sudah ada fasad yang berdesain modern dan bisa dibuka-tutup. Penghuni rumah dapat mengatur sendiri kelebaran fasad saat dibuka, atau menutupnya rapat jika ingin.
Memperkuat Tema Desain Bangunan
Salah satu kelebihan secondary skin adalah model, warna dan desainnya yang bisa dirancang sebebas mungkin. Tampilan fasad yang sesuai tema desain bangunan akan memperkuat tampilan eksterior bangunan tersebut. Bangunan akan tampil lebih menarik dan unik dibandingkan bangunan lain di sekitarnya.
Bahan Pembuat Secondary Skin Façade
Tidak hanya menggunakan bahan-bahan khusus, secondary skin bahkan bisa menggunakan bahan-bahan dari alam. Seperti bilah kayu dan bambu. Bahkan jika Anda cukup kreatif, barang-barang daur ulang juga bisa menjadi bahan fasad tambahan. Berikut adalah beberapa bahan yang bisa Anda pertimbangkan untuk dijadikan fasad tambahan pada bangunan.
Kayu
Kayu cukup umum digunakan sebagai bahan secondary skin façade. Warna cokelat asli dari kayu memperkuat kesan hangat pada rumah bergaya modern maupun tropis. Gunakan jenis kayu yang kuat dan tahan cuaca. Jangan lupa untuk melapisinya dengan cat dan varnish agar lebih tahan lama.
Batu Bata
Penggunaan batu bata tanpa cat sebagai fasad tambahan akan membawa kesan rustic. Batu bata disusun sedemikian rupa hingga membentuk celah-celah tertentu untuk ruang aliran udara dan sinar matahari. Batu bata juga cukup kuat dan tahan cuaca hingga cocok untuk penggunaan luar ruangan.
Metal Logam Atau Aluminium
Logam dan aluminium sering digunakan sebagai fasad untuk perlindungan gedung-gedung dan bangunan besar. Sifat bahannya yang kuat dan tahan cuaca mendukung penggunaannya. Logam juga membawa kesan futuristik hingga cocok untuk bangunan dengan desain modern dan minimalis.
Untuk panel metal, Anda dapat menggunakan bahan melted steel. Penggunaan bahan ini akan memudahkan Anda dalam menentukan motif yang ingin digunakan pada permukaan fasad. Dengan teknik laser cutting, panel baja akan diukir sesuai selera. Uniknya, saat tertimpa sinar matahari bayangan dari motif panel akan memberi tampilan indah pada interior bangunan.
Penggunaan aluminium juga dapat dipadukan dengan rangka besi. Dengan cara ini fasad bisa bergerak saat ditiup angin. Penggunaannya lebih cocok pada rumah tinggal daripada gedung yang tinggi.
Besi Hollow
Besi hollow adalah besi dengan rongga di tengahnya. Selain untuk bahan fasad bangunan, besi ini juga kerap digunakan sebagai bahan teralis jendela atau pagar rumah. Bahan besi dapat dipadukan dengan aluminium atau baja. Bisa juga dengan tanaman rambat, sebagai pilar media rambut.
Bambu
Jenis bambu yang cocok digunakan sebagai fasad adalah bambu apus dan bambu cendani. Bambu dapat disusun vertikal dengan ketinggian beragam hingga membentuk pola pegunungan. Atau disusun membentuk pola kotak-kotak yang berongga agar udara dan sinar matahari bisa masuk.
Batako
Selain untuk bahan baku pembuatan rumah, batako juga cocok digunakan sebagai bahan secondary skin façade. Bentuknya yang memiliki lubang membuatnya tidak sulit disusun rapat maupun berongga. Gunakan batako dengan cat sesuai eksterior rumah agar tampilan bangunan lebih cantik.
Tanaman Rambat
Penggunaan tanaman rambat sebagai fasad tambahan memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya:
- Membuat tampilan rumah lebih hijau dan enak dipandang mata
- Sebagai sumber oksigen tambahan agar udara di sekitar rumah lebih segar
- Tanaman secara alami dapat mengurangi hawa panas yang masuk ke dalam rumah
- Cocok untuk Anda yang hobi berkebun namun tidak memiliki lahan luas.
Anda dapat menggunakan jenis tanaman lee kwan yew, morning glory bahkan sirih sebagai secondary skin façade.
Botol Kaca Bekas
Pernahkah terpikir, bahwa botol bekas juga bisa digunakan sebagai secondary skin façade? Digunakan secara keseluruhan maupun parsial, ternyata botol bekas juga bisa memberi efek artistik yang unik. susunan botol dapat diatur sesuai selera, begitupun warnanya.
Saat sinar matahari mengenai kaca botol, bias sinar yang dihantarkan ke dalam ruangan memberi warna yang indah dan unik. Selain bernilai artistic, menggunakan bahan ini juga berarti Anda turut serta mengurangi sampah botol kaca bekas.
Cara Memasang Secondary Skin Façade
Pada dasarnya memasang fasad tambahan pada bangunan tidak terlalu sulit. Terutama pemasangan pada bangunan rumah. Namun agar hasilnya maksimal, beberapa tips berikut dapat Anda terapkan.
- Pasang secondary skin pada bagian rumah yang paling banyak terkena sinar matahari.
- Perhatikan jarak antara secondary skin dengan jendela. Jangan terlalu rapat agar ketika daun jendela dibuka, tidak terjadi benturan.
- Tidak perlu memasang secondary skin terlalu rapat. Beri sedikit jarak agar sirkulasi udara berjalan dengan lancar
- Pilih bahan yang sesuai dengan gaya eksterior rumah Anda. jangan sampai gaya fasad berbeda jauh dengan gaya eksterior karena akan membuat tampilan bangunan kurang menarik.
Tips Memilih Secondary Skin Façade
Baik bahan, jenis maupun penempatannya, secondary skin façade membutuhkan kreativitas dan kecermatan. Berikut beberapa tips saat Anda memilih secondary skin façade yang cocok untuk bangunan Anda.
- Samakan gaya secondary skin façade dengan gaya eksterior bangunan.
- Perhatikan besar, massa dan ketinggian bangunan yang akan dipasangi secondary skin. Bahan-bahan tertentu tidak cocok dipasang di gedung yang tinggi dan besar, menimbang kekuatan dan ketahanannya. Misalnya untuk gedung perkantoran yang bertingkat banyak, bahan metal dan besi lebih kuat dan cocok dibandingkan kayu atau bambu.
- Anda dapat memadukan dua atau tiga jenis bahan untuk hasil yang lebih menarik dan artistik. Anda dapat memasukkan botol bekas berwarna coklat dengan batu bata atau palet kayu, misalnya. Atau penggunaan pilar-pilar baja ringan sebagai tempat tumbuhnya sulur tanaman rambat Anda.
- Perhatikan pula volume atau luas permukaan dinding yang akan dipasangi fasad. Terlalu banyak fasad akan membuat rumah terlihat ‘penuh’, namun terlalu sedikit juga akan terkesan ‘jomplang’ selain juga tidak efektif dalam manfaatnya.
Secondary skin façade dapat berfungsi ganda sebagai pelindung bangunan sekaligus cerminan selera dan kepribadian Anda. Tidak ada salahnya mulai mendekorasi ulang bangunan milik Anda menggunakan elemen ini. Tampilan bangunan akan lebih cantik, fisiknya akan lebih terawat dan suasana di dalamnya juga akan lebih nyaman.