Sumberjaya Laser

Sumberjaya Laser

Mengenal Pengertian Engraving, Jenis, Serta Penggunaannya

Engraving atau grafir digunakan pada banyak produk logam dan kayu. Engraving adalah salah satu teknik grafis yang rumit.

Dalam padanan bahasa Indonesia, to engrave atau engraving adalah mengukir. Lebih tepatnya membuat bentuk ukiran atau pola timbul menggunakan alat di atas permukaan logam, kayu, kulit atau bidang lainnya.

Dari beberapa teknik desain, engraving adalah salah satu yang paling sulit. Dibutuhkan kemampuan dan keahlian khusus jika mengukir secara manual/tradisional. Engraving atau mengukir sering pula dipadukan dengan teknik grafis lainnya seperti etching dan marking.

Zaman sekarang para pekerja teknik engraving atau grafir dapat melakukan pekerjaan ini dengan mesin-mesin canggih. Termasuk mesin laser.  Hasilnya jauh lebih presisi dan cepat daripada mengukir secara tradisional.

Artikel ini akan membahas pengertian engraving. Termasuk perkembangannya sejak pertama kali ditemukan dan proses melakukannya. Akan dijelaskan pula apa perbedaannya dengan teknik grafis lainnya. seperti marking dan etching. Menerima Jasa Laser Grafir Engraving

Engraving Adalah

Engraving adalah jenis ukiran yang menggunakan teknik seni grafis. Dengan membuat sayatan ke atas sebuah pelat atau bidang lain berpermukaan rata. Pelat ini akan menahan tinta dan membentuk gambar sesuai ukiran yang dicetak.

Engraving adalah

Dari sisi peralatan, engraving merupakan alat pahat yang halus dengan ujung khusus seperti permen. Ada alat tertentu untuk melakukan teknik engrave secara manual, yaitu:

  • Graver atau burin, adalah alat bermata pisau kecil dan runcing. Alat ini berguna untuk membuat pola ukiran pada permukaan bahan.
  • Fiorentine, merupakan alat yang memiliki landasan atau dasar. Tugasnya adalah mengisi ukiran yang telah dibentuk menggunakan graver dengan tinta.
  • IT Pen, merupakan graver elektrik yang dapat digunakan di hampir semua permukaan. Bentuknya seperti pena dengan mata yang berbentuk permen. Biasanya menggunakan baterai dalam pengoperasiannya.

Berbeda dengan penggunaan graver yang lebih diperuntukkan bagi mereka yang mahir, IT Pen bisa digunakan oleh siapa saja. Asalkan memiliki kemampuan seni grafis (menggambar, kaligrafi,dll) manual yang baik.

Dengan semakin bekembangnya teknologi di bidang konstruksi dan teknik termasuk teknik grafis, engraving juga berkembang. Kini kita biasa  melihat hasil ukiran pada permukaan yang sangat keras seperti besi atau baja.

Hasil ukiran ini digunakan pada bangunan, baik rumah maupun gedung. Misalnya pagar, secondary skin façade, hiasan pada bubung rumah, dll. Adapun hasil ukiran logam yang berukuran kecil sering dipakai dalam usaha souvenir, fashion, dll.

Proses Dan Perkembangan Teknik Engraving

Bukan hanya di zaman modern, tetapi bahkan sejak zaman pra sejarah pun teknik mengukir telah terkenal dan jamak dilakukan. Salah satu bukti ukiran tertua di Indonesia berasal dari Trinil, di lokasi yang sama dengan penemuan fosil Homo Erectus. Diduga ukiran cangkang tersebut berusia 540.000 tahun.

Hasil ukiran yang berusia lebih muda ditemukan di Afrika Selatan. Berasal dari zaman Batu Tengah, ukiran di atas kendi air tersebut berasal dari tahun 60.000 SM. Masyarakat kuno yang juga terkenal akan teknik ukirannya adalah Mesir Kuno dan Cina Kuno.

Selanjutnya adalah teknik photoengraving yang menggunakan asam untuk membentuk tekstur di atas permukaan logam. Teknik ini berkembang di Jerman pada tahun 1430-an. Pada saat itu mengukir logam dilakukan dengan tujuan mendekorasi bangunan atau ruangan.

Mesin laser cutting yang juga dapat melakukan teknik engraving digunakan pada tahun 1965. Namun penggunaan pertamanya justru untuk mengebor berlian.  Pada tahun 1970 mesin ini mulai digunakan untuk permukaan logam. Pada proyek luar angkasa NASA.

Mesin laser cutting/engraving yang digunakan sekarang jauh lebih canggih. Dengan operasional menggunakan perintah komputer dan hasil lebih halus. Sinar lasernya pun dapat diatur sesuai kebutuhan.

Untuk melakukan proses engraving, mesin laser diatur dengan kecepatan tinggi dan power yang rendah. Sehingga proses pengerjaan memang lebih lama namun hasilnya akan presisi dan halus.

Untuk melakukan engraving , ada beberapa proses yang harus dilakukan. Urutannya adalah:

Menyiapkan peralatan.

Jika melakukan pengukiran secara manual, berarti proses penyiapan peralatan mencakup burin atau engraver, IT Pen dan florentine. Jika secara mekanis, tentu mesin laser lah yang perlu disiapkan.

Mengukur akurasi dan mengecek kondisi alat.

Yaitu akurasi pemotongan garis ke media. Perlu juga dilihat ketajaman mata graver. Atau apakah mata laser berfungsi dengan baik. Proses pembuatan laser graving cukup memakan biaya. Jika hasilnya tidak memuaskan karena kondisi alat yang rusak, sungguh disayangkan.

Menyiapkan desain.

Menyiapkan desain pada proses laser engraving adalah menginputnya ke dalam sistem komputer. Setelah sebelumnya menggambar desain tersebut dengan program khusus. Pada proses manual mungkin diperlukan desain berupa gambar dua dimensi di atas kertas. Desain inilah yang akan ditiru saat proses mengukir.

Memotong media cetak

Mengukir media cetak dapat dilakukan pada bahan dengan ukuran besar maupun kecil. Teknisi akan memotong dahulu media yang digunakan dengan teknik laser cutting (atau teknik hand push jika secara manual).

Mulai mengukir media

Setelah media yang akan diukir telah siap dalam ukuran yang benar, barulah teknisi melakukan proses mengukir. Mesin laser dapat melakukannya secara otomatis, dengan pengawasan operator terlatih.

Jenis-Jenis Engraving Adalah

Dengan berkembangnya zaman, teknik engraving pun bertambah banyak. Tidak lagi hanya mengandalkan kemampuan manual, kini mengukir dapat menggunakan mesin canggih dan komputer. Berikut adalah jenis-jenis engraving yang dikenal luas.

Hand Engraving

Merupakan teknik mengukir secara tradisional, menggunakan tangan. Manusia menggunakan teknik ini sejak zaman pra sejarah hingga saat ini. Tentunya dengan alat dan teknik yang terus berkembang.

Hand engraving harus dipelajari secara khusus. Sekolah-sekolah kejuruan kriya memiliki pelajaran khusus mengenai mengukir di atas berbagai media.

Laser Engraving

Disebut laser engraving adalah karena proses pembuatannya menggunakan mesin laser. Sinar laser dengan kekuatan tertentu dipancarkan secara terfokus ke atas permukaan yang akan diukir. Sebelumnya desainer telah membuat konsep atau rancangan ukiran pada perangkat komputer.

Teknik engraving menggunakan laser jauh lebih presisi dan halus. Selain itu semua jenis permukaan dapat menggunakan teknik ini. dari yang keras hingga yang lembut seperti bahan kulit.

Steel Engraving

Adalah teknik ukir atau cetak menggunakan plat baja. Percetakan uang, ilustrasi majalah, serta percetakan reproduksi lainnya menggunakan cara ini di masa lalu. Namun sekarang percetakan digital dan media daring sudah menggeser teknik ini. Kecuali percetakan uang karena hal tersebut berhubungan dengan keamanan dan perundang-undangan sistem moneter.

Perbedaan Laser Engraving, Laser Marking, Laser Cutting Dan Laser Etching

Selain istilah laser engraving, sering pula terdengar istilah laser cutting, laser marking dan laser etching. Keempatnya adalah teknik dalam bidang grafis atau desain. Namun tentu ada perbedaannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Laser Engraving

Teknik laser engraving sangat populer karena penggunaannya yang luas. Yang terjadi pada teknik laser engraving adalah sinar laser melukai permukaan material sehingga membentuk tekstur yang terasa saat disentuh.

Teknik ini menggunakan laser dengan panas yang tinggi. Bahan yang diukir akan menguap dalam hitungan detik. Umumnya kedalaman ukiran adalah 0,02” hingga 0,25”. 

Walaupun teknisi dapat mengukir di atas permukaan apa saja dengan sinar laser. Namun tidak disarankan untuk alat-alat kesehatan.

Laser Marking

Disebut laser marking saat mesin menggerakkan sinar laser bertenaga rendah secara perlahan-lahan. Melintasi material dengan metode discoloration (perubahan warna). 

Hasilnya adalah bahan menjadi hitam di bagian yang terkena laser. Namun permukaan bahan tidak terluka sama sekali.

Selain pada logam, teknik ini sering diaplikasikan pada plastik. Cocok untuk membuat barcode, QR code, kebutuhan perangkat medis dengan bahan baja anti karat.

Laser Etching

Sebenarnya, laser etching adalah bagian dari laser engraving. Ini adalah proses saat permukaan material meleleh terkena sinar laser yang sangat panas. Bahan yang meleleh tadi yang kemudian mengembang dan menjadi bagian yang timbul.

Namun, perbedaannya dengan laser engraving terletak pada kedalaman goresannya. Laser etching termasuk ukiran permukaan, dengan kedalaman goresan tidak lebih dari 0,001”

Teknik laser etching ini biasanya digunakan untuk mengukir permukaan logam, polimer dan keramik. Dengan mengubah reflektivitas dan meningkatkan kontras permukaan bahan.

Laser cutting

Pada proses laser cutting, yang terjadi adalah proses penyiapan bahan untuk diukir. Laser cutting berarti memotong bahan atau material menggunakan sinar laser dengan kecepatan dan tingkat suhu tertentu.

Proses ini jauh lebih cepat daripada proses mengukir, karena desainnya jauh lebih simple. Tidak seperti desain ukiran yang seringkali berliku, sempit atau dalam ukuran kecil.

Jenis-Jenis Mesin Laser engraving

Semakin banyak pengusaha yang membuka bisnis desain dan manufaktur. Kebutuhan akan mesin untuk engraving di atas berbagai permukaan material juga semakin banyak. Mesin yang paling dicari untuk proses engraving adalah mesin laser.

Agar tidak salah pilih, sebaiknya kenali dahulu jenis-jenis mesin laser berikut kegunaannya.

CO2 laser

Proses yang menggunakan mesin ini adalah memotong, mengebor, dan memahat bahan material.  Bahan yang bisa diolah cukup beragam, mulai dari akrilik, aluminium, kulit, hingga plastik, kayu dan kertas.

Neodymium yttrium-Aluminum-Garnet (Nd-YAG)

Mesin ini biasa dipakai untuk memotong, mengebor, serta mengukir  material. Umumnya untuk proses yang membutuhkan energi besar.

Vector Engraving

Jika dua mesin di atas bisa untuk memotong sekaligus mengukir, maka mesin ini khusus untuk mengukir bahan. Vector engraving biasa dipakai dalam proses etching atau menggores permukaan material. Hasilnya adalah pola bergaris pada bahan yang diukir.

Raster Engraving

Teknisi biasa menggunakan mesin ini untuk menghasilkan gambar dengan gradiasi yang tinggi. Atau pola dengan ketajaman yang bervariasi, dengan lekukan dan ukiran yang rumit.

Selain mengenal jenis dan kegunaan setiap mesin laser, dalam prosesnya teknisi juga perlu menyesuaikan power dan tingkat suhu. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah:

  • Jenis material yang diproses
  • Besar dan tebal material
  • Jenis desain
  • Tingkat akurasi dan kesulitan desain
  • Kedalaman goresan yang diinginkan

Setelah penjelasan lengkap mengenai engraving di atas, dapat disimpulkan bahwa engraving adalah proses mengukir atau membuat pola timbul di atas permukaan bahan. Baik dilakukan secara tradisional atau manual. Maupun secara mekanis dengan menggunakan mesin laser.

Dengan menggunakan teknik dan mesin laser yang tepat, setiap bahan dapat diukir dengan presisi dan halus. Semoga bahasan ini bermanfaat.

Lihat Layanan Kami Lainya:

Share this post